Metrotvnews.com, Herat: Sebuah bus sekolah yang membawa sejumlah siswi dihantam oleh bom di tepi jalan di Afghanistan baratdaya, Rabu (20/10). Sedikitnya sembilan orang, termasuk delapan anak, tewas dalam insiden tersebut.
Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) pimpinan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) membenarkan adanya kejadian itu. ISAF mendapat laporan dari Abdul Jabar Purdeli, Kepala Polisi Provinsi Nimroz di Afghanistan baratdaya. Ia menyebut 13 korban tewas termasuk lima wanita, dan sedikitnya 10 orang lainnya terluka.
ISAF mengatakan bus itu dihantam oleh sebuah bom di tepi jalan yang ditempatkan oleh gerilyawan di distrik Khash Rod di Nimroz.
Kekerasan di Afghanistan sekarang ini berada pada tingkat terburuknya sejak Taliban digulingkan dari kekuasaan oleh pasukan pimpinan Amerika Serikat pada akhir 2001. Korban pada kedua belah pihak dari konflik itu sudah mencapai rekor. Tapi warga Afghanistan biasa telah menanggung beban terberat dari perang itu.
Purdeli menjelaskan kelompok siswi itu dari pesta pekawinan menuju Shindand di Provinsi Herat di Afganstan barat. "Itu bom yang sangat kuat yang menewaskan sebagian besar dari warga-warga sipil yang tak bersalah tersebut dengan segera," katanya.
Menurut laporan pertengahan tahun PBB, kematian warga sipil melonjak 31 persen pada separuh pertama 2010 dibanding periode yang sama tahun lalu. Korban tentara asing juga meningkat. Hampir 600 tentata asing tewas tahun ini, sedikitnya 50 personel bulan ini saja.
Sekarang ada hampir 150.000 tentara asing di Afghanistan, termasuk sekitar 100.000 tentara AS. Tapi negara-negara yang menyumbang tentara ke Afghanistan telah mendapat tekanan yang meningkat di dalam negeri ketika korban terus bertambah dalam perang yang makin tidak populer itu.
Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) pimpinan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) membenarkan adanya kejadian itu. ISAF mendapat laporan dari Abdul Jabar Purdeli, Kepala Polisi Provinsi Nimroz di Afghanistan baratdaya. Ia menyebut 13 korban tewas termasuk lima wanita, dan sedikitnya 10 orang lainnya terluka.
ISAF mengatakan bus itu dihantam oleh sebuah bom di tepi jalan yang ditempatkan oleh gerilyawan di distrik Khash Rod di Nimroz.
Kekerasan di Afghanistan sekarang ini berada pada tingkat terburuknya sejak Taliban digulingkan dari kekuasaan oleh pasukan pimpinan Amerika Serikat pada akhir 2001. Korban pada kedua belah pihak dari konflik itu sudah mencapai rekor. Tapi warga Afghanistan biasa telah menanggung beban terberat dari perang itu.
Purdeli menjelaskan kelompok siswi itu dari pesta pekawinan menuju Shindand di Provinsi Herat di Afganstan barat. "Itu bom yang sangat kuat yang menewaskan sebagian besar dari warga-warga sipil yang tak bersalah tersebut dengan segera," katanya.
Menurut laporan pertengahan tahun PBB, kematian warga sipil melonjak 31 persen pada separuh pertama 2010 dibanding periode yang sama tahun lalu. Korban tentara asing juga meningkat. Hampir 600 tentata asing tewas tahun ini, sedikitnya 50 personel bulan ini saja.
Sekarang ada hampir 150.000 tentara asing di Afghanistan, termasuk sekitar 100.000 tentara AS. Tapi negara-negara yang menyumbang tentara ke Afghanistan telah mendapat tekanan yang meningkat di dalam negeri ketika korban terus bertambah dalam perang yang makin tidak populer itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar