Sabtu, 23 Oktober 2010

Menelusuri Dunia Botol Susu

Kali ini kita akan menyimak bersama dunia seputar botol susu, bagaimana cara memilih, menggunakannya, hingga membuai buah hati saat menenggak susu dari dalam tabungnya. Kita ikuti perjalanan mengenal dunia dalam botol susu berikut ini yuk.

Bahan

Bingung memilih botol susu bayi? Mau yang berbahan gelas atau plastik ya? Tenang saja, bayi ibu pasti akan memberikan petunjuk botol mana yang sebenarnya ia inginkan. Beberapa pertimbangan, bahan plastik lebih ringan dan tahan pecah, namun beberapa orang tua ingin menghindari bahaya kimia dari BPA yang terdapat dalam beberapa botol plastik. Solusinya: pilih botol plastik bebas BPA.

Pentil

Kebanyakan pentil dibuat dari silikon atau lateks dan bentuknya pun bermacam-macam. Ada yang berlubang kecil sehingga daya alir susu rendah. Untuk ini, mungkin ibu perlu mencoba beberapa bentuk pentil untuk cari tahu mana yang paling disukai si kecil. Selalu periksa keadaan pentil, dan segera ganti yang baru jika pentil dalam keadaan rusak (atau luntur warna) agar buah hati tak tersedak.

Waktunya steril

Sebelum menggunakan botol bayi atau pentil (pertama kalinya), sterilkan lebih dulu dengan merendamnya dalam air mendidih selama 5 menit. Setelah itu, ibu boleh mencuci botol dan pentilnya dengan sabun dan air hangat, baik dengan tangan atau mesin pencuci piring, setiap kali ibu menggunakannya.

Setia pada ASI/ susu formula

Untuk bayi baru lahir, berikan hanya ASI atau susu formula saja, bukan air atau jus. Campur susu formula seperti aturan pemakaian yang tertera. Menambahkan air terlalu banyak pada susu hanya akan mengurangi jumlah nutrisi yang seharusnya diterima bayi. Sebaliknya, kurang air juga bisa melukai dinding lambung bayi dan ginjalnya yang masih lemah.

Memilih susu formula

Kebanyakan orang tua memilih susu yang berasal dari sapi. Formula kedelai dan formula hypoallergenic sebenarnya juga bisa jadi pilihan sehat. Yang penting, untuk bayi usia kurang dari 1 tahun, pastikan ibu menggunakan susu formula yang dibentengi dengan kandungan zat besi.

Menghangatkan susu

Tak menjadi masalah memberi bayi minuman susu bersuhu kamar. Namun, jika ia lebih suka susu hangat, maka rendam setengah/ dua pertiga bagian botol terisi susu dalam air hangat atau hangatkan botol di bawah air hangat mengalir selama 1-2 menit. Hindari menghangatkan botol dalam microwave, kondisi yang terlalu panas bisa membakar mulut bayi. Kocok susu dan teteskan sedikit ke tangan untuk mengete

Tidak ada komentar:

Posting Komentar